Kaboelsiagian

Ada sebab mengapa kita mengenal seseorang itu dalam hidup kita. Sama ada kita perlu mengubah hidup dia atau dia mengubah hidup kita....

Selengkapnya
Navigasi Web
Panggilan Hati Jadi Guru (Paragraf #26)

Panggilan Hati Jadi Guru (Paragraf #26)

#TantanganGurusiana.id #30HariMenulisGurusiana.id #TantanganMenulisKe26#09/02/2020

Panggilan Hati Jadi Guru

Paragraf 26

Gedung kesenian Rantau Prapat Labuhanbatu adalah tujuan kami menuju pagelaran wisuda tahun 2006 silam. Sampai dengan selamat, beranjak mengambil kursi sebelum acara di mulai.

Omak duduk paling depan di ruang tamu khusus undangn orangtua mahasiswa/i. Sengaja di ambil supaya ketika sidang dapat lihat dengan jelas, akhirnya kami ikut dalam barisan kursi paling depan.

Sidang di mulai tepat pukul 08.00 Wib, kata pembuka dari pembawa acara mengiringi acara. Kata sambutan di padu kata semangat menambah suasana sidang di mulai. Seluruh peserta ada yang terharu dengan pencapaiannya, bersyukur sampai di titik ini.

Termasuk saya tanpa sadar airmata mengalir, tangisan bahagia haru terasa di padu bahagia. Mengingat semua kisah perjalanan menuju prestasi ini, tak terhingga bahagianya. Bersyukur kepada tuhan atas pencapaian gemilang yang di dapatkan.

Acara berakhir dengan beberapa jamuan makan siang, ada yang duduk santai di taman, ada yang ngobrol mengisi waktu usai makan siang. Sebagian undangan ada yang bersua fhoto, mengabadikan momen wisuda sarjana bersama keluarga.

Tak ketinggalan dengan momen penting ini, ingin bersua fhoto bersama keluarga. Seluruh keluarga berfhoto bersama tak satupun yang tertinggal. Semua ikut bersenang campur. Ah, masih sulit kubayangkan dengan semua pencapaian ini.

Banyak jalan banyak di rasa, tuhan telah menentukan jalan hidup setiap ummatnya. Berusaha sambil berdoa wajib di lakukan dan selebihnya tuhan yang menentukan, jalan mana yang membawa dan cocok untuk kita. Dan meskipun berbagai usaha di lakoni untuk meraih sesuatu, nanun tuhan lebih tau pekerjaan apa yang sesuai dan menjadi kegiatan kita sehari-hari

Kadang kita tak mengerti menentukan pekerjaan yang cocok untuk kita. Jalan itu seiring dengan kesesuaian hidup yang kita jalani. Dimana saat kita ingin kerja bagian kesehatan ternyata tuhan lebih tau mana jalan kerja yang harus kita tekuni

Dengan modal ilmu yang ada kiranya kita dapat memahami, jalan kisah yang kita buat. Apakah berjalan mulus?. Rencana tuhan lebih kuat di banding rencana yang kita kemas sedemikian rupa, di saat kita pergi bagaimana perasaan orangtua kita, ikatan batin lebih sampai dan di lihat oleh yang maha kuasa.

Allah lebih tau di mana letak rezeki seorang anak, dan menjadi berkah ketika orangtua tetap berada di sisinya. Namun bukan berarti semua anak seperti saya. Setiap keluarga punya kisah anak yang berbeda.

Ada anaknya jauh dari orangtuanya, tetapi ia sukses dapat membantu keluarga. Tanpa mengurangi rasa sayang anaknyabahkan mampu mencukupi kebutuhan keluarganya, membantu meskipun dari jarak jauh. Di sisi lain ada juga anak yang lupa pada orangtuanya.

Nah, di kiasa keluarga yang lain pula, meskipun anak tersebut jauh dari keluarga dan sukses, namun rezekinya mengalir dan dapat keberkahan dan orangtuanya rela jauh dengan anak-anaknya. Bahkan tak jarang kita temukan anaknya membawa dan merawat ibunya ikut bersamanya. Itu nyata dan berkah.

Bersambung...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post